» » » Panorama 1453, bagian 5

Foto 1. Gereja Hagia Shopia menjadi masjid untuk pertama kalinya....


9 Maret 2014

Panorama 1453 adalah gedung tempat diabadikannya peristiwa penahlukan kota Konstantinopel.  Gedung ini didisain bertingkat ke bawah tanah.  Lantai satu tempat membeli tiket, meminjam kaset audio peristiwa penahlukan kota, penitipan barang bawaan yang tidak perlu seperti troli anak-anak.  Lantai underground atau bawah tanah berisi lukisan peristiwa penahlukan dan beberapa TV layar lebar yang menampilkan film penahlukan.


Di lantai underground ini dibuat kubah besar berbentuk setengah bola.  Saat memasuki ruang ini serasa berada di medan perang, 29 Mei 1453 jam 7 pagi, saat Al Fatih dan pasukannya menjebol tembok pertahanan kota.  Bagian kaki kubah bola dibuat lukisan suasana perang, sebelah timur samar-samar matahari mulai bersinar, sebelah atas kubah bola lukisan langit pagi hari.  Iringan musik penyemangat pasukan Al Fatih membuat suasana perang begitu nyata.



Foto 2. Disain kubah setengah bola panorama 1453





Foto 3. Tulisan penahlukan kota Konstantinopel, sayang hanya dalam bahasa Turki





Foto 4. Tangga ke lantai bawah Panorama




Foto 5. Strategi penahlukan kota Konstantinopel.


Strategi Penahkukan Kota Konstatinopel


Cerita saya sadur dari ustadz Felix Siaw.  Kota Konstantinopel berbentuk segitiga (foto 5).  Kota didisain sedemikian rupa sehingga bebas ancaman. Kota dikelilingi tembok tinggi dan tebal.  Kota yang sangat susah ditahlukkan. Sudah banyak pemimpin muslim ingin menahlukkan kota tapi selalu gagal.  Semangat menahlukkan Konstantinopel karena nabi Muhammad SAW mendabatkan 'bisyarrah'.  Baginda nabi melihat kota akan jatuh ke pasukan terkuat yang dipimpin panglima terbaik.  Banyak orang mengira Baginda orang gila, bagaimana mungkin agama kecil ditengah gersang gurun dapat mengalahkan kota besar dan indah di dunia.  Tentu saja pada masa itu, abad ke 6 masehi.  


Utara kota merupakan selat golden horn. Bagian bawah selat dipasang rantai besi yang sangat besar sehingga kapal tidak bisa lewat.  Bagian timur kota adalah selat Bosphorus. Jika ada kapal menyerang langsung dipanah pasukan Roma.  Bagian selatan kota adalah selat Marmara.  Pun demikian jika ada kapal menyerang langsung dipanah dari tembok pelindung kota.  Bagian barat dikelilingi tembok yang tidak hanya tinggi tapi juga tebal dengan 3 lapisan.  Tembok lapis pertama tinggi 3 meter tebal 7 meter. Tembok lapis kedua tinggi 5 meter tebal 7 meter.  Tembok lapis ketiga tinggi 6 meter tebal 7 meter. 


Al Fatih pernah mencoba menyerang dari sisi barat ini dan berakhir dengan kegagalan.  Bom meriam yang ditembakkan berhasil merusak sedikit tembok.  Kerusakan ini segera diperbaiki pasukan Romawi.  Begitu seterusnya setiap bom menghancurkan tembok segera diperbaiki.  Sudah beberapa minggu membom tidak kunjung mendapatkan hasil dan pasukan Al Fatih mulai menyerah.


 Mencoba membuat terowongan dari bawah tanah pun tidak bisa, karena diujung tembok lapis ketiga, dipasang baskom berisi air.  Jika ada yang membuat terowongan, air dalam baskom akan bergetar.  Segera pasukan siaga dan membakar orang begitu sampai di permukaan tanah.


Akhirnya Al Fatih merubah strategi perang.  Al Fatih memerintahkan pasukan memindahkan 70 buah kapal perang melewati bukit Galata.  Bukit di seberang selat Golden Horn, lihat foto 5 yang ada pasukan muslim berbaju merah.  Ide yang agak-agak 'gila' tapi cerdik.  Mengangkat kapal melewati bukit.  Caranya kapal bagian bawah diberi kayu gelondongan, didorong, kayu bagian paling belakang diletakkan kembali ke depan.  Demikian seterusnya hingga kapal berhasil berjalan melewati bukit.


Pagi hari jam 7 pagi pasukan Al Fatih berhasil melewati selat golden horn dengan 70 kapal perangnya.  Pasukan Romawi tidak menyangka dan kaget hal tersebut dilakukan pasukan muslim.  Sebagian besar pasukan masih berkonsentrasi di tembok kota bagian Barat.


Al Fatih berhasil menjebol tembok kota dan segera masuk menuju geraja Hagia Sophia.  Kota Konstantinopel berhasil ditahlukkan.  Banyak orang ketakukan, menangis dan bersembunyi di dalam gereja Hagia.  Pada saat yang sama, di Spanyol di lakukan mahkamah inquisisi.  Jika muslim tetap teguh iman dibunuh.  Sedangkan muslim yang murtad akan tetap hidup.  Penduduk Konstantinopel takut pakukan muslim melakukan hal yang sama.  


Ternyata Al Fatih tidak bertindak balas dendam.  Nabi Muhammad SAW memberikan adab perang, anak-anak, wanita dan orang tua dilarang dibunuh.  Pohon dan gedung-gedung tidak boleh dirusak.  Al Fatih memberikan jaminan keselamatan orang-orang yang ingin hidup damai di dalam kota.  Bagi mereka yang tidak mau tinggal di Konstantinopel akan diantar keluar kota dengan selamat.


Al Fatih mengganti kota Konstantinopel menjadi Istanbul.  Mendirikan universitas, universitas Istanbul itu berdiri tahun 1453.  Membuat istana Topkapi.  Dan seterusnya tidak tahu ceritanya....heheheheh..



Pagi hari 29 Mei 1453, keberhasilan pasukan muslim menjebol tembok kota



Pasukan muslim menjebol tembok kota Konstantinopel



Bagian atas kubah setengah bola panorama adalah lukisan langit pagi hari




Al Fatih (kuda putih) panglima usia 21 tahun saat itu...



Pintu masuk gedung Panorama 1453


#

Catatan tidak penting, es krim Turki.  Sebagai seorang 'Geschmak Jaeger' (Jerman, pemburu rasa) atau dasar suka makan hehehehe, memberikan komentar kalau es krim Turki itu unik.  Es krim bisa ditarik-tarik panjang menggunakan stik steinless stell.  Es krim berasal dari susu kambing.  Es krim dengan berbagai rasa dan berbagai warna.


Di depan gedung Panorama ada seorang penjual es krim.  Kami membeli 4 buah es krim con.  Es krim pertama diberikan ke mas Edy, saat tangan mengulur mengambil es krim eh...ternyata yang tertarik hanya con kosong.  Saat tangan mengambil es krim lagi, sang penjual tiba-tiba menjatuhkan es krim tapi secepat kilat ditangkap tangan yang lain.  Begitu seterusnya sehingga es krim tidak kunjung beralih tangan ke mas Edy.  Penjual es krim mempermainkan pembeli.  Tentu saja, kami yang tidak pernah mengalami hal tersebut sebelumnya, tertawa ngakak.  


Ada-ada aja, unik.  Penjual es krim mempunyai seragam pakaian tradisional khusus.  Pakaian ini bertipe sama dikenakan penjual es krim di penjuru kota Istanbul.  Eh tapi pas kami beli es krim, sekitar jam 10.30 pagi, si bapak belum berganti kostum.  Setelah kami pergi meninggalkan Panorama baru beliau berganti pakaian khas penjual es krim.



Tidak sempat memfoto saat bapak es krim beraksi karena sibuk tertawa




"Es krim ku hambir habis," seru Ahsan 

#

Hari masih pagi, saat itu perjalanan dilanjutkan melihat dari dekat tembok kota Kontantinopel.  Kebetulan beberapa meter dari gedung Panorama terlihat tembok benteng kota tersebut. 


Tembok dari batu bata berukuran besar.   Tembok yang tinggi dan lebar.  Sayang kondisi tembok tidak terawat.  Suasana lengang, tidak ada orang.  Hanya sampah plastik dan botol yang terlihat di sana-sini.  Iseng kami naik ke atas tembok, berjalan menyusuri sebentar kemudian turun lagi.




Tembok pertahanan kota Konstantinopel dari jauh





Tembok pertahanan dari dekat, "ehm ada yang narsis"




Bunga rumput di dekat tembok





Di atas tembok pertahanan yang lebar sebesar jalan setapak...


***

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply