» » Mengenal Mebel Jepara

31 Juli 2015 - 13 Agustus 2015

Bismillah.  Lebaran kemarin diberi kemudahan dan kesempatan untuk mudik ke rumah ibu di Jepara.  Sempat membeli beberapa mebel untuk sendiri dan teman.  Sempat mengambil beberapa foto model mebel terkini yang terpajang di teras rumah pengrajin.  Model mebel biasanya mengikuti trend dan permintaan pasar.


Kursi dan meja rias

Mebel di Jepara dipasarkan dalam 4 bentuk. 
1. Mebel setengah jadi atau belum di lakukan finishing pelitur.  Mebel ini dipajang langsung di depan rumah pengrajin.  Barang-barang tersebut dibuat oleh pengrajin itu sendiri atau oleh tukang kayu mereka.  Pengerjaan mebel bisa dilakukan di belakang rumah tersebut atau di tempat lain.

2. Mebel yang dipasarkan sudah siap untuk dipakai atau sudah dilakukan finishing pelitur.  Mebel ini biasanya dipajang di showroom di jalan besar di Jepara.  Misalnya showroom yang banyak terdapat di jalan Pemuda atau jalan raya Tahunan.

3. Mebel jadi yang dipasarkan secara online.

4. Mebel pangsa ekspor yang dipasarkan oleh pengusaha Jepara. Pengusaha mempunyai pengrajin khusus yang mengerjakan barang pesanan ekspor di rumah mereka.  Barang setengah jadi lalu dikirimkan ke gudang besar untuk dilakukan pengampelasan, finishing akhir, pengemasan mebel dan pegiriman barang ke negara importir tujuan.


Bahan Mebel Jepara

Mebel yang dibuat oleh pengrajin Jepara biasanya menggunakan kayu jati. Kayu jati menjadi pilihan karena terdapat alur serat kayu sehingga mebel tampak elegan.  Mebel jati tahan lama hingga ratusan tahun dan sangat kuat.  Mebel tahan terhadap serangan hama kayu seperti rayap dan kumbang ordo Coleoptera.

Mebel jati berusia ratusan tahun dapat dijumpai di Musium Sejarah Jakarta atau dikenal juga sebagai musium Fatahillah.  Bangunan peninggalan Belanda yang berlokasi di kota tua Jakarta ini, lantainya beralaskan papan panjang kayu jati.  Tidak hanya lantai, tangga, langit-langit, meja, kursi, almari semua terbuat dari kayu jati.



Musium Sejarah Jakarta (MSK) atau musium Fatahillah



Lantai MSK terbuat dari papan jati



tangga jati di MSK



Batangan kayu jati untuk memperkokoh langi-langit MSK



Kursi jati antik peninggalan Belanda di MSK


Fakta Unik Tanaman Jati

Kayu jati memiliki serat dan warna khas.  Jati mempunyai serat halus cerah alami, tidak terlalu hitam tidak juga terlalu merah.


Kayu jati memiliki kandungan minyak alami pelindung hama kayu.  Kayu jati tahan diletakkan di dalam dan diluar ruangan walaupun tanpa dilakukan finishing.


Tanaman jati sebagai bahan baku utama mebel Jepara hanya tumbuh subur di pulau Jawa, Bali, Madura dan Sumbawa (Wikipedia/wiki/jati 2015).  Menurut Wikipedia ada usaha pengembang-biakan tanaman Jati skala besar di luar pulau Jawa (Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan), hanya saja hasil tidak maksimal.  Jati baru berumur 2 tahun sudah mati.  Jati memerlukan persyarat tumbuh pada tahan ber pH 4,5 - 7.  Tanah di pulau sumatera umumnya bertipe ultisol dengan pH 4,2 - 4,8 sehingga kurang mendukung untuk tumbuh berkembangnya tanaman jati.


Pengembangan tanaman jati menampakkan hasil di pulau Sulawesi yakni di daerah Bone, Sidrap, Enrekang, Billa dan Sopeng.


Di Jawa tanaman jati tumbuh mulai dari Karawang Jawa Barat hingga ke Jawa Timur. Hutan jati terluas di Jawa Tengah yakni di alas Roban, Blora, Rembang, Grobogan.  Kualitas kayu jati terbaik dihasilkan dari daerah berkapur di daerah Cepu kabupaten Blora.


VOC menggunakan kayu jati untuk membuat kapal perang dan kapal niaga.  Kayu jati yang dipakai berasal dari Jawa kemudian dibawa ke Amsterdam dan Rotterdam.  Tidak heran kedua kota pelabuhan tersebut berkembang menjadi pusat industri kapal kelas dunia.



mebel bukan dari kayu jati mudah terserang kumbang kecil ordo Coleoptera


Menentukan Kualitas Mebel Jati

Kualitas jati bisa dikatagorikan menjadi
1. Kualitas A. Mebel hanya menggunakan kayu bagian heartwood, yakni lapisan dalam kayu yang berwarna coklat.

2. Kualitas B bagus.  Mebel sebagian besar menggunakan heartwood dan sebagian kecil maksimal 15% menggunakan bagian sapwood atau lapisan kayu jati terluar yang berwarna putih.

3. Kualitas B sedang.  Mebel menggunakan heartwood dan sapwood hingga 40 %.

4. Kualitas C.  Mebel menggunakan sapwood lebih dari 50%



Anatomi kayu jati


Anatomi kayu jati

Kualitas A disebut kualitas eksport.  Pengusaha yang mengerjakan pesanan eksport yang mengerjakan mebel jenis ini.  Jika ingin memiliki mebel dengan kualitas A harus memesan barang terlebih dahulu atau datang langsung ke showroom. Kualitas B bagus dengan bagian sapwood sudah dilakukan perlakuan khusus anti hama kayu bisa juga dieksport ke luar negeri.

Kualitas B (bagus, Sedang) dan kualitas C disebut mebel pasar lokal.  Mebel ini banyak terpajang di depan rumah para pengrajin yang biasanya menjualnya dalam bentuk mentah atau belum difinishing.



contoh mebel kayu jati yang banyak menggunakan bagian sabwood



Mebel pangsa pasar lokal di sentra mebel Mantingan Jepara 


Almari pintu dorong (sliding) bagian luar menggunakan kayu heartwood

Ulir kayu jati bagian heardwood di almari sliding


Bagian belakang almari sliding menggunakan jati bagian sapwood



Toko almari sliding jati di desa Mantingan Jepara




Berbincang dengan bapak pengrajin mebel almari sliding



Memilih mebel dengan berkunjung ke berbagai toko, pilihan jatuh ke model yang diinginkan





Toko mebel khusus almari hias




Toko mebel khusus bufet dan kursi




toko mebel khusus kursi tamu minimalis


Kualitas jati ditentukan juga dari asal kayu jati.  Di Jepara dikenal 2 istilah asal kayu jati
1. Jati kampung atau jati rakyat
2. Jati TPK (Tempat Pelelangan Kayu) atau jati milik PT Perhutani.


Jati kampung atau jati rakyat adalah tanaman jati yang ditanam oleh masyarakat.  Jati bisa varietas jati emas yang berumur pendek.  Bisa juga jati variestas lokal.  Penanganan panen yang dilakukan oleh masyarakat yakni dengan menebang langsung kayu.  Dengan perlakuan demikian, kandungan air jati kampung/rakyat ini tinggi.  

Jati kampung/rakyat varietas lokal, mempunyai umur panen 15-25 tahun.  Jati varietas lokal ini bisa mempunyai kualitas bagus jika kayu sudah dikeringkan hingga kadar airnya rendah sesuai standart baku.  

Jati kampung/rakyat varietas emas mempunyai umur panen 7-8 tahun.  Jati emas kurang disukai pengrajin.  Alasan pertama, bagian sapwood atau bagian putihnya tebal.  Alasan kedua, karena masih muda, batangan kayu dari jati emas mudah pecah, patah, menyusut-memuai dan melengkung.


Jati TPK atau Perhutani.  Jati Perhutani bisa dikatakan jaminan mutu.  Perhutani melakukan perawatan jadi mulai dari pembibitan hingga di tanam di hutan.  Perawatan tersebut menyebabkan kayu perhutani ini mempunyai serat yang padat.  Penanganan panen yang dilakukan perhutani, tegakan kayu dimatikan, setelah kadar air berkurang kayu baru ditebang.  Harga jati perhutani mahal, sebanding dengan kualitas barang yang didapatkan.  Berlaku hukum "ono rego ono rupo".  Harga mahal tapi mendapatkan kayu atau mebel yang berkualitas, elegan dan bagus.  Juga berlaku hukum candaan mas Ponco, mas saya no 5, " Murah kok njaluk selamet." 
"Yang selamat sampai tujuan hanya yang harganya mahal ya mas?!"


Cara Membeli Mebel Jati

Membeli mebel jati sebaiknya saat barang masih mentah atau belum dilakukan finishing.   Pembeli bisa melihat langsung, pengrajin menggunakan kayu TPK atau kayu kampung untuk mebel mereka.  Kayu yang digunakan banyak menggunakan bagian sapwood atau tidak?   

Membeli mebel bisa memilih barang disesuaikan dengan dana yang ada.  Mebel yang dipilih bisa ditentukan apakah ingin yang kualitas A, B atau C.  Bisa jadi dengan jenis barang yang sama misalnya almari baju, tapi harga bisa jauh berbeda.  Semua tergantung jenis kayu yang dipakai untuk membuat mebel.


Sentra Mebel Jepara


Seluruh warga di kota Jepara berperan dalam industri mebel.  Keahlian menukang sudah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Bahkan perusahaan yang bergerak di bidang mebel kantor, berlokasi di Jakarta, banyak memperkerjakan tukang asal Jepara. 

Sentra mebel banyak di jumpai di desa Mantingan, Tahunan, Jepara kota, Kecapi, Bulungan, Suwawal, Sukoharjo dan desa-desa  lain. Pengrajin memajang mebel yang masih mentah atau belum difinishing di depan rumah. Seperti contoh saat penulis membeli mebel di Toko Jepara Pijar I desa Mantingan.  Toko terletak di samping rumah ibu Hj. Nanik Indarsih sebagai pengusaha.  Di toko tersebut dijual aneka kursi minimalis dan almari pintu sliding.  Hj. Nanik berkata untuk menjaga kualitas mebel hanya digunakan kayu jati TPK.  




Membeli mebel di Jati Pijar I Desa Mantingan Jepara



Kursi tamu jati tipe minimalis koleksi Jati Pijar I desa Mantingan Jepara



Kursi sudut koleksi Jepara Pijar I desa Mantingan Jepara



Kursi tamu koleksi Jepara Pijar I desa Mantingan Jepara


Triks lain membeli mebel jati berkualitas adalah belilah barang-barang mebel yang dipakai pemilik toko, seperti barang-barang di rumah pemilik Jati Pijar 1 foto berikut.  Biasanya pemilik toko akan memakai mebel dari kayu jati bagus.  Barang sudah dipakai tidak masalah, karena masa berlaku mebel tidak satu atau dua hari tapi hingga puluhan bahkan ratusan tahun. Seperti lantai kayu, plafon dll di musium Sejarah Jakarta atau musium Fatahillah.


Meja TV minimalis di rumah ibu Hj. Nanik Indarsih


Kursi tamu minimalis di rumah ibu Hj. Nanik Indarsih 


Bale-bale lebar di rumah ibu Hj. Nanik Indarsih



Desa-desa lain banyak yang memproduksi mebel hanya saja tidak tidak terdapat toko mebel, seperti contoh di desa kelahiran penulis, desa Sekuro Kec. Mlonggo.  Walau tidak punya toko mebel, pengrajin di desa Sekuro banyak yang memproduksi mebel jati kualitas eksport.  Seperti contoh bapak Nur Wibisono.  Barang yang dibuat bapak Nur disetorkan ke pengusaha eksportir.  Tetangga penulis yang lain memproduksi mebel untuk pangsa ekspor Korsel.


Membuatkan mebel bufet untuk TV pesanan teman.  Daripada jauh-jauh memesan ke pengrajin lain lebih baik bufet TV dibuat tetangga rumah, bapak Nur Wibisono.  Beliau sebagai pengrajin mebel ekspor tentu mempunyai kualitas pengerjaan barang yang halus, kayu yang dipakaipun kayu jati TPK.  Malah bufet TV buatan pak Nur ini lebih bagus mutunya dibandingkan bufet yang banyak dipasarkan di desa Mantingan.  Insya allah mebel jati kuat dan dapat dinikmati hingga anak cucu.


jalan dekat rumah bpk Nur Wibisono di desa Sekuro


bengkel kerja pengrajin bpk Nur Wibisono



bengkel kerja pengrajin bpk Nur Wibisono




bengkel kerja pengrajin bpk Nur Wibisono


Papan heartwood bufet TV pesanan teman tebal (kurleb 3 cm)



Bufet TV pesanan teman tinggi 100 cm, panjang 150 cm, lebar 55 cm


Terima kasih banyak atas kunjungannya.  Mari cintai produk Indonesia.. I LOVE JEPARA   



Referensi
1. Wawancara langsung dengan pengrajin mebel Jati Pijar 1 Jepara
2. Wawancara langsung dengan pengrajin mebel Wulan Jati Furniture Jepara
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah
4. http://kedaimebeljati.com/blog/mebel-kayu-jati-dan-cara-membedakan-kualitasnya
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Jati
6. http://edelweiss-maria.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-tanah-di-indonesia-dan.html
7. http://elliamebeljepara.com/blog/kayu-jati-palsu

****



«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

2 comments:

  1. Wiki nggak nyebut-nyebut Pacitan dan Maluku sebagai penghasil kayu jati? Padahal jati Pacitan (dekade lalu waktu aku tinggal di sono) adalah yg terbaik se-Nusantara. Soal Maluku, Bupati Jepara pernah melobi ke Maluku untuk supply kayu jati (sekitar tahun 2000) karena waktu itu mebel Jepara masing booming tapi kesulitan mencari bahan baku kayu jati.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih tambahan infonya mas Yois. Joss!

    ReplyDelete