14 maret 2016
Suatu sore yang cerah tiba-tiba pak Adi Suardi datang membawa seperangkat paralon dan kawan-kawannya. Ternyata paralon tersebut bukan untuk membuat talang tapi hidroponik. Ya, hidroponik atau teknik menanam dengan hanya menggunakan media air dan pupuk cair. Oh ternyata yang tersayang memberi kejutan. Hadiah agar tambah cinta 'nguprek' dan mutar-mutar di rumah.
|
Gambar 1. menanam sayur metode hidroponik |
Instalasi hidroponik yang di beli dari pak Adi berupa:
- Seperangkat paralon
- Dinamo untuk mengalirkan air
- Bak air mungkin volume 20 liter
- Rock wood untuk menyemai benih
- Aneka benih sayur: pokcoy, caisim, kangkung, bayam
- Sepasang pupuk cair A dan B untuk hidroponik
- Alat untuk mengukur kandungan terlarut air hidroponik
- Rak kecil untuk menempatkan benih di lubang paralon
- Kain planel sebagai media penghubung air dengan rock wood yang berisi bibit sayur
Prinsip kerja hidroponik.
Menampung air 2/3 bagian dari bak volume 20 liter. Air diberi pupuk cair hidroponik A dan B sehingga kandungan bahan terlarut antara 1000 -1400 ppm menggunakan alat khusus (Gambar 4). Dinamo dimasukkan dalam bak, dihubungkan dengan listrik sehingga air mengalir dalam lubang pipa paralon. Paralon diberi lubang dan wadah kecil untuk menempatkan bibit sayur. Bibit hari demi hari berkembang hingga siap panen.
|
Gambar 2. Bak penampungan untuk sirkulasi air instalasi hidroponik |
Cara menyemai benih
Rock wood dipotong kurang lebih ukuran 3cm x 3cm x 3cm. Buat lubang ditengahnya dengan tusuk gigi. Siram rock wood dengan air yang mengandung pupuk cair. Masukan benih sayuran satu buah per satu potong rock wood untuk sayur pok coy, caisim, kailan, cabai. Untuk benih kangkung bisa diisi hingga 5 buah biji per satu potong rock wood.
Simpan rock wood di tempat tertutup dan gelap seperti di dalam almari. Periksa benih jika sudah berkecambah segera dikeluarkan dari tempat gelap agar tidak mengalami etiolasi. Lama benih berkecambah bervariasi tergantung tanaman. Untuk kailan, pok coy, caisim sekitar 1-2 minggu. Untuk benih cabai membutuhkan waktu berkecambah lebih lama bisa lebih dari 2 minggu.
|
Gambar 7. berbagai benih sayur mayur |
|
Gambar 8. rock wood dan bibit kangkung yang telah tumbuh |
|
Gambar 9. bibit kangkung siap dipindahkan ke instalasi hidroponik |
|
Gambar 10. Bibit kangkung dimasukkan dalam rak kecil, diberi kain flanel lalu ditumbuhkan dalam instalasi paralon |
|
Gambar 11. panen pok coy |
Permasalahan Menanam Hidroponik
1. Meletakkan Instalasi Hidroponik Tidak Tepat
Instalasi hidroponik diletakkan di pinggir rumah dengan alasan kabel listrik bisa langsung dihubungkan dengan steker yang ada. Tanaman hanya mendapatkan matahari mulai jam 2 siang. Kondisi tanaman klorosis atau daunya berwarna kekuningan. Karena tanaman kurang optimal pertumbuhannya, hama pun berdatangan. Di pertanaman dijumpai tungau Arachnida, larva lepidoptera (ulat kupu-kupu) juga beberapa larva pengorok daun (pradewasa lalat).
Hama dikendalikan dengan pestisida botani DANN. Tanaman yang klorosis diberi pupuk NPK yang aplikasinya disemprotkan melalui daun. Ternyata pestisida dan pupuk NPK belakangan tidak digunakan lagi setelah lokasi instalasi hidroponik dipindahkan ke tempat yang mendapat matahari pagi.
Dari menanam hidroponik tersebut menyimpulkan, tanaman harus cukup mendapatkan sinar matahari terutama sinar pagi hingga siang hari. Pertumbuhan tanaman optimal, sehat sehingga bisa bebas hama dan penyakit dengan sendirinya.
|
Gambar 12. Instalasi paralon tepat di samping rumah kurang sinar matahari cenderung klorosis dan mudah terserang hama |
|
Gambar 13. Daun pokcoy dimakan larva lepidoptera |
|
Gambar 14. Instalasi hidroponik dengan cukup sinar matahari pagi lebih jagur pertumbuhannya |
2. Lumut tumbuh di pipa paralon dan median rock wood
|
Gambar 15. lumut tumbuh di median rock wood |
Tanaman yang bersaing dengan lumut biasanya pertumbuhannya terhambat. Tanaman tidak mati. Tanaman dengan umur sama sudah berukuran besar sedangkan dia masih berukuran kecil terus. Dalam satu instalasi paralon hidroponik tidak semua tanaman terserang lumut, banyak yang bebas lumut.
|
Gambar 16. Median tanam ditumbuhi lumut |
3. Sayur untuk dikonsumsi sendiri
Hasil panen hidroponik untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sengaja setting menanam sayur diatur dengan umur tidak sama. Dengan begitu sepanjang waktu selalu tersedia stok. Tanaman yang sudah besar dikonsumsi terlebih dahulu, beberapa hari kemudian tanaman lainnya siap di panen.
|
Gambar 17. Tanaman diatur dengan umur tidak sama agar selalu tersedia stok uk dimasak |
3. Daun Pokcoy Bagian Pucuk Seperti Terbakar.
Instalasi hidroponik diletakkan di halaman dengan sinar matahari penuh mulai dari jam 8 pagi hingga sore jam 4. Siang hari jam 1 atau 2 daun tampak layu karena udara panas, setelah jam 4 sore daun segar kembali. Ada beberapa tanaman pokcoy bagian pucuk duan seperti terbakar. Apa penyebab daun terbakar tersebut, belum tahu. Kemungkinan karena intensitas sinar matahari yang terlalu tinggi. Barangkali lebih baik untuk tanaman sayur-mayur perlu diberikan tudung seperti rumah kaca.
Kelebihan (baca kesenangan) Hidroponik
Sayur mayur yang dipanen masih terbatas dikonsumsi sendiri. Tidak lagi beli sayur dari pasar. Sayur segar bebas pestisida lebih sehat tentunya. Yang paling membahagiakan itu sayur kangkung. Sekali bibit tumbuh bisa dipanen terus-menerus tanpa harus menyemai kembali di rock wood.
|
Gambar 18. tanaman cabai |
|
Gambar 19. selada air merah |
|
Gambar 20. pokcoy |
|
Gambar 21. hidroponik |
|
Gambar 22. cabai hidroponik |
|
Gambar 23. sekali tanaman kangkung tumbuh tinggal panen dan panen lagi... |
Analisis Ekonomi
Belum tahu hitungan untung-rugi dari proses menanam dan hasil panen yang didapat. Yang pasti listrik untuk mengalirkan hidroponik non stop 24 jam, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan. Tetapi jika tujuan menanam hidroponik untuk alasan kesehatan, kesenangan hati ada daun muda, harga listrik mungkin tidak menjadi masalah.
Sekilas pengalaman menanam hidroponik. Sharing dari orang yang bukan ahli hidroponik. Hanya menuliskan yang telah dilakukan.
***
No comments: