» » » Membawa Oleh-Oleh Cokelat

10 Juli 2014

Kemarin sempat membawa oleh-oleh cokelat batang dari Jerman.  Cokelat yang dibawa merk Milka rasa susu Alpen dan Ritter Sport berbagai rasa.  Dua merk cokelat yang sering angebot (iklan) dan rasanya enak.


Jumlah cokelat yang dibawa sekitar 35 buah.  Tergolong banyak atau sedikit ya?.  Agar tidak dikira penyelundupan, cokelat dibagi merata di 5 buah koper.  Cokelat diselipkan diantara baju-baju.  Cara menyimpan cokelat, cokelat dibungkus tissue dapur kemudian dimasukkan dalam kantung plastik gula.  Penggunaan tissue agar cokelat tetap dingin.


Cokelat yang dibawa dari Eropa terkenal akan meleleh di suhu tropis. Apakah benar demikian?


Hasilnya Cokelat Milka rasa susu Alpen tidak meleleh.  Sedangkan cokelat Ritter Sport meleleh tidak karuan terutama cokelat putih.


Jadi untuk oleh-oleh dari Jerman, cokelat Milka rekomend.  Cokelat masih berbentuk bagus dan utuh.  Karena masih bagus, cokelat habis dibagi-bagi ke saudara.

Tapi sebenarnya dari segi kualitas, cokelat Ritter Sport lebih bagus.  Kenapa? Karena dia meleleh.  Cokelat meleleh menandakan kandungan cocoa butternya tinggi.  Cocoa butter ini harganya mahal.  Cocoa butter ini berasal dari biji cokelat yang diperas hingga dihasilkan cocoa butter dan ampas serbuk cokelat.




Hanya sedikit bercerita tentang membawa oleh-oleh cokelat.  Kalau saya sih beruntung bisa membawa kedua jenis cokelat Jerman tersebut.  Mau tidak meleleh mau meleleh tetap enak.  Ritter Sport yang meleleh segera dimasukkan ke dalam lemari es.


Kenapa tidak membawa oleh-oleh cokelat praline atau cokelat yang sudah dibentuk bulat kecil-kecil?  Membawa cokelat pralin boleh dibilang tidak efisien bagasi.  Kemasan cokelat yang besar tentu akan memakan tempat.  Seringkali cokelat praline mengandung alkohol.  Sudah capai-capai dibawa terakhirnya tidak bisa dimakan.


***

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply