17 Maret 2018
Suatu siang di lapangan sepak bola. Ada acara tujuh belas agustus yang digelar oleh kantor tempat suami ibu rumah tangga muda itu bekerja. Acara keramaian diisi dengan berbagai lomba khas tujuh belasan seperti tarik tambang, bola voli, sepak bola bapak-bapak dengan mengenakan daster, lomba balap karung dll. Berbagai permainan itu sebagai rasa syukur rakyat Indonesia atas anugerah kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Acara siang itu dihadiri tamu dari kota. Turut hadir dalam rombongan tamu tersebut ibu RI 1 di kantor tersebut. Ibu muda yang baru menikah dan datang merantau ke tempat suaminya bekerja tersebut tentu tidak mengenal mana ibu RI 1. Diantara banyak ibu-ibu dari kota yang berada dalam rombongan, dia hanya bisa mengamat-amati dan menerka-nerka.
Pandangan mata itu tertuju pada sesosok ibu berpenampilan mewah. Deretan gelang dan cincin emas besar berbinar dikenakan oleh ibu tersebut. Riasan muka tebal dengan kupluk yang dipadu dengan kerudung selempang. Gaya berbicara dengan jari menunjuk-nunjuk. Terkesima wow melihat ibu tersebut. Pasti ini nich ibu RI 1 nya.
Tiba saatnya pemberian hadiah dan ucapan sambutan. MC menyebut bahwa sambutan akan disampaikan oleh ibu RI 1 kantor tersebut. Terpana. Ternyata ibu yang berpenampilan glamor tersebut bukan ibu RI 1. Dari awal menerka ibu mewah tersebut sebagai yang terpenting karena gaya bicara dan gestur seperti pejabat penting.
Ternyata oh ternyata. Ibu RI 1 itu berpenampilan sangat-sangat sederhana. Celana training, dipadu dengan kaus lengan panjang putih dan kerudung putih. Riasan wajah yang mungkin hanya lipstik saja dengan perhiasan cincin yang ukurannya kecil melingkar di jari.
Kata sambutan yang diucapkan oleh ibu RI 1 tersebut runut dan berbobot. Saat itu ibu rumah tangga muda itu hanya dapat berujar, "keren yah".
Karena penasaran, bertanya lah latar belakang ibu RI 1 tersebut pada suaminya. Ternyata beliau ini kakak angkatan beberapa tahun di atasnya. Ibu RI 1 ternyata bergelar MSc yang diperoleh dari Swedia. Ibu tersebut juga bekerja di suatu perusahan swasta ternama di negeri ini.
#
Ibu rumah tangga muda itu pun hanya bisa berkesimpulan pendek.
"Jika perempuan sudah sangat nyaman dan percaya akan dirinya, tidak perlu untuk berpenampilan glamor mewah nan menawan."
#
Luar biasa. Apa yang diinginkan ibu rumah tangga muda yang sekarang sudah beranjak tua?
Pilihan itu ingin menjadi perempuan yang mempunyai pendidikan, keterampilan dan mandiri secara finansial. Nyaman dan percaya akan dirinya sehingga tidak perlu sesuatu yang berlebihan.
-end-
No comments: