8 Juli 2019
Pelatihan Penulisan Ilmiah yang diselenggarakan IPB University, Kampus Baranangsiang 3-4 Juli 2019 |
Alhamdulillah, ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan penulisan ilmiah bermanfaat. Paling tidak sudah dibekali persiapan mental menghadapi suka dan duka proses pengiriman manuskrip ke editor jurnal ilmiah bereputasi.
Setelah naskah contentnya OK, bahasa inggris OK langkah selanjutnya memasukkan naskah ke Jurnal yang diinginkan. Nanti editor jurnal akan membuat 2 keputusan: 1) Naskah langsung ditolak dengan alasan misal scope tidak sesuai dengan jurnal, jurnal minta data dasar untuk mendukung naskah yang sudah dikirim, dll. 2) Naskah diterima untuk dilakukan review oleh orang yang juga bekerja di bidang serupa.
Setelah naskah dilakukan review, maka ada 2 kemungkinan 1) Naskah akan diterbitkan, 2) Naskah ditolak. Yang memiliki hak untuk melakukan penolakan adalah Editor. Reviewer hanya berhak memberikan saran naskah dapat di publish atau naskah tidak layak publish.
Naskah yang ditolak dapat dikirimkan kembali ke jurnal dengan misalnya menambahkan data dasar yang diminta. Data dasar ini misal pengukuran dengan menggunakan alat tertentu. Naskah yang sudah ditolak dapat disubmit ke jurnal dengan indeks reputasi lebih rendah dibandingkan indeks reputasi jurnal sebelumnya.
"Kita harus menyiapkan hati jika naskah yang sudah sebaik mungkin dipersiapkan atau bahkan sudah lama melewati proses review ternyata ditolak". Begitu kataProf Irmanida Batubara salah satu instruktur penulisan ilmiah.
"Kita harus berterima kasih kepada review dan editor jurnal," imbuh Prof Irmanida.
"Pekerjaan reviewer merupakan bentuk pengabdian yang tidak diberikan bayaran".
"Editor juga sangat berjasa sebagai penghubung antara pengirim naskah kepada reviewer dan proses editing sehingga manuskrip layak di publish".
"Selama proses review harus sabar, menjawab semua hal yang ditanyakan reviewer, mengerjakan hal yang disarankan". "Misal yang disarankan tidak dikerjakan, dijelaskan apa alasannya", kata Prof Irmanida
###
Alhamdulillah tanggal 8 Juli 2019 ini sudah submit online ke Journal of Oil Palm Research (JOPR). Jurnal tersebut terindeks scopus Q3. Persiapan hati saat ini adalah siap-siap naskah ditolak atau naskah dilakukan proses review. Setelah direview pun masih harus mempersiapkan hati naskah akan ditolak. Bissmillah. Semoga diberikan kemudahan.
Catatan jika akan submit ke jurnal JOPR
1. Persiapkan nama-nama reviewer beserta alamat email. Nah..tidak menyiapkan nama-nama reviewer. Bingung dah. Jadi langkah random yang dilakukan yaitu mencari alamat email orang-orang yang tulisannya disitir dalam manuskrip. Cara mencari alamat email dengan googling. Keren. Asal banget.
2. Proses upload naskah selalu mendapat jawaban dari mesin mereka, "naskah belum terupload'. Yeah bingung. Yah misal tidak bisa masuk ya sudahlah. Komputer ditutup kebetulan internet di rumah mati. Esok hari proses submission dicek lagi. Ternyata manuskrip yang kemarin dibilang gagal upload oleh mesin, berhasil masuk.
Jadi misal ada kalimat, "manuskrip belum terupload", maka langkah yang dilakukan adalah tutup laman tersebut. Setelah beberapa menit login lagi ke laman jurnal tersebut.
Bissmillah semoga diberikan kemudahan
No comments: