Sembawa, 23 Maret 2021
Menasehati diri sendiri
Seharusnya tidak ada kata, 'nothing to do'. Kegiatan itu kamu yang ciptakan. Sekarang ada banyak wadah untuk eksis. Pilih salah satu media sosial sambil mengasah keterampilan. Coba tekuni buat disain menggunakan Power Point, isi konten dengan pengetahuan tentang virus serangga misalnya. Otak tetap bekerja. Hati bahagia. Tampilkan disain power point di wadah instagram. Ada yang baca syukur, gak ada ya udah. Yang penting otak tetap bekerja dan keterampilan meningkat.
Kurangi dech nonton yang tidak menimbulkan inspirasi. Sayang waktu lho, hanya melihat hal yang tidak berguna. Tik tok, seneng sih ya lihat anak-anak muda membuat vidio kreatif. Nari-nari, guyonan, pamer anak sultan ala Sisca Kohl, dll. Tetapi apa iya, hidup hanya melihat orang lain. Hasilkan karyamu sendiri donk.
FB juga, sudah gak nyaman kan aktif di sana?! FB kalo keseringan update status jadi ajang pamer. Terus tiba-tiba dapat WA mengomentasi postingan FB. Perasaan tidak temenan tuh, kenapa tahu aktifitas kita di FB yang disetting privat. Heh, kenapa gak komen langsung di FB? Kenapa harus ke WA? Contoh tuh teman sekelas kuliah dulu yang gak pernah FB an, tapi publikasi internasionalnya banyak. Hidup produktif njir, banyak temuan baru dihasilkan. Buat apa sih menghabiskan waktu di FB, hanya melihat kegiatan orang lain dan banyak postingan tidak menggerakan inspirasi di hati. OKE!
***
Kalo kamu tidak melakukan sesuatu, kembali dech menjadi kolam. Kalo kolam tidak ada ikannya, tidak mengalir airnya menjadi banyak lumut dan sarang nyamuk dech. Gak guna banget kan hidupmu. Tetaplah menjadi baling-baling, bergerak terus. Syukur-syukur kamu menjadi air yang mengalir, dari sungai, ke laut, menjadi awan, menjadi hujan. Hidupnya tetap berwarna dan insya allah bermanfaat. Air pembawa kehidupan.
Coba buat rencana jangka pendek apa yang bisa kamu kerjakan. Misalnya
1. Tiap hari membuat posting di instagram, berisi disain kreatif dan ilmu tentang proteksi tanaman/Entomologi/Patologi Serangga
2. Mendisain bank sampah ditempat kamu tinggal sekarang. Coba undang waste for change memberikan penyuluhan di acara arisan bulanan. Coba bangkitkan ibu-ibu di tempat kamu tinggal untuk mulai memilah sampah. Sampah organik di buang di halaman belakang, sampah plastik yang tidak berguna dijadian satu dibuang di tempat sampah, sampah plastik berguna seperti bekas botol sampo dll dijual di bank sampah yang kamu buat.
3. Buat keterampilan membuat kerudung yang dicat dengan metode eco pint. Coba ajak ibu-ibu ditempat kamu tinggal ikut serta, lalu jual hasilnya baik offline dan online.
dan terakhir....please...aku mau menjadi yang kuinginkan.....
No comments: