» » Beautiful Candi Borobudur

3 Juli 2016

Bentang hijau alam di garis khatulistiwa.  Negeriku Indonesia. Kepulauan besar beruntai dari Sabang di pulau Sumatera hingga Merauke di Papua. Negeri yang kaya pernik budaya nenek moyang.  

candi Borobudur

Candi Borobudur, bangunan batu di desa Borobudur Magelang Jawa Tengah.  Candi Budha yang dibangun pada 800 Masehi kala wangsa Saylendra di puncak kejayaan.  Borobudur dibuat dengan melapisi bukit dengan batuan andesit, kemudian dibuat undakan-undakan dengan dasar persegi empat.  Bentuk segiempat tersebut merupakan mandala, lambang alam semesta dalam kosmologi Budha.  Undakan dalam candi dibagi menjadi: 
1. Bagian kaki yang berupa tumpukan batu  sebagai lambang nafsu rendah (kamandatu).
2. Bagian tengah candi berupa 4 undak berlorong yang dihiasi relief  lambang dunia sudah melepaskan nafsu tetapi masih terikat rupa dan bentuk (rupadatu).
3. Bagian atas candi sebanyak 3 undak dengan dasar berbentuk lingkaran, tanpa hiasan relief, berisi stupa berterawang mengelilingi satu stupa besar, sebagai lambang alam atas yang sudah tidak berupa lagi (arupadatu).  

pintu masuk menuju komplek candi Borobudur




Berlatar bagian kaki candi berupa sistem bebatuan disebut kamandatu


Bangunan mahakarya yang sempat ditinggalkan oleh pengikutnya.  Butuh waktu 100 tahun untuk merampungkan bangunan Borobudur tersebut, tepatnya saat raja Samaratungga 850 M.  Apakah gerangan sebegitu besar dan megah candi menjadi terkubur tidak terkenali?  Borobudur berdekatan lokasinya dengan gunung api paling aktif di pulau Jawa, gunung Merapi.  Letusan besar gunung berapi lah sebagai penyebab pemeluk Budha tidak menggunakan candi Borobudur lagi.  Empu sendok tahun 928 M memerintahkan pusat pemerintahan berpindah ke Jawa Timur.




Di depan candi Borobudur


Pelataran menuju kawasan candi Borobudur




Pelataran Borobudur


Borobudur, tujuan wisata yang 'rekomend' untuk dikunjungi. Berlibur di kota Yogyakarta, tidak afdol jika tidak ke Borobudur.  Apalagi kalau belum pernah berkunjung.  Kata ibu waktu kecil pernah diajak mengunjungi Borobudur.  Tentu memori waktu kecil ditambah tanpa dokumentasi seakan tidak berbekas.  Jadi Borobudur yang dikunjugi beberapa waktu lalu bagai pengalaman pertama.  Memukau.  Bebatuan besar, bernilai seni tinggi dengan cara membangun tanpa semen dan paku.  Candi Borobudur dibangun seperti menyusun balok Lego.  Antarbatu terdapat sistem kait untuk mengunci agar tidak saling geser. 

Perjalanan ke Borobudur dan tempat-tempat wisata lain di kota Yogyakarta menggunakan jasa mobil rental milik koperasi karyawan bandara Adi Sucipto Yogyakarta.  Mobil innova dengan driver mas Anto hari itu mengantar ke candi Borobudur kemudian siangnya ke kebun binatang Gembiro Loka.  Mas Anto yang full service dengan sigap meminjamkan payung agar tidak kepanasan di kawasan candi, menyiapkan selotip ketika cobek batu Magelang di packing agar mudah dibawa.  Rental mobil milik koperasi karyawan Adi Sucipto membuat wisata domestik nyaman.




Buah Maja yang banyak tumbuh di pekarangan luas candi Borobudur

Relief dijumpai di undakan rupadatu.  Sebagai turis yang tidak melakukan penelitian sejarah, relief indah itu pun hanya sambil lalu dilihat.  Sempat mengabadikan beberapa untuk merekam kehalusan seni pahat abad ke 8 tersebut.




Relief di Candi Borobudur




Budha dalam posisi duduk Dharmacakra Mudra



Seni pahat batu candi yang halus dan indah




Rekaman kehidupan masyarakat Jawa kuno di dinding rupadhatu 



Relief Borobudur menampilkan banyak gambar seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat jelata, pertapa, aneka tumbuhan dan hewan serta berbagai bentuk bangunan di nusantara.  Borobudur tidak ubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno.


Bagian undakan teratas Borobudur berupa sang Budha yang terkurang dalam stupa bersarang, arupadhatu.  Beberapa stupa terlihat tidak bertutup dengan Budha yang terpenggal hilang kepalanya.  Sempat heran kenapa banyak patung Budha tidak ada kepalanya?  Apakah disengaja oleh arsitek Borobudur?  Ternyata jawabannya karena pencurian. Pencuri terlalu berat membawa seluruh badan Budha, sehingga hanya bagian kepalanya saja yang memungkinkan untuk dibawa.  Potongan batu candi tersebut banyak tersimpan di musium-musium luar negeri.  Pencurian kepala Budha marak terjadi saat Borobudur mulai digali kembali oleh Belanda tahun 1873-1896.



Budha dalam stupa bersarang

Undakan arupadhatu


Setelah puas menyusuri Borobudur hingga puncak, berupa stupa besar.  Saat itu beberapa penganut Budha tampak bersembahyang di tempat tersebut. 


Pemandangan di candi Borobudur




Beautiful Borobudur



Butuh tenaga ekstra untuk mendaki Borobudur dari pekarangan hingga undakan ke 8.  Candi siang hari, tanpa teduhan kecuali bayang-bayang batu membuat keringat berkucuran.  Untuk itu waktu yang tepat untuk menikmati Borobudur adalah pagi hari.  Hari belum panas, puas mengambil foto dengan komposisi sinar tepat.  Setelah matahari sangat terik waktunya untuk pulang.  Jangan lupa membawa payung untuk melindungi diri dari panas.


Jalan keluar dari candi


Sesaat lepas dari komplek candi, segera disambut oleh pedangan asongan.  Ada yang menawarkan kaus, lilin berbentuk candi, hiasan bambu, celana dsb.  Pedagang tersebut menawarkan dengan setengah memaksa, mengikuti dan terus menerus menawarkan barang padahal sudah bilang "tidak terima kasih".  Bahkan beberapa wisatawan asing tampak marah-marah.  Masukan untuk pengelola candi, keindahan mahakarya milik dunia ini semoga benar-benar nyaman untuk destinasi wisata.

Pengelola sudah memberikan alternatif, berupa jalan berkelok tempat pedagang menawarkan cideramata.  Hanya saja banyak pedagang tidak tertip memilih menawarkan langsung ke pengunjung.  

Saran untuk pengelola candi Borobudur.  Dibuat dua jalan keluar.  Satu jalan keluar dengan deratan cinderamata bagi mereka yang berkeinginan untuk membeli dan jalan lain bagi mereka yang langsung ingin melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Kebersihan lokasi candi patut diacungi jempol.  Pekarangan dan kawasan candi bersih dan tertata rapi.  Demikian juga toilet yang terbilang bersih.  Semoga tetap dipertahankan, sehingga tidak akan bosan berkunjung ke Borobudur walaupun sudah pernah sebelumnya.

Candi Borobudur mahakarya warisan nenek moyang yang semoga akan selalu lestari dan membanggakan.


note:
Sumber ilmiah di tulisan ini diambil dari wikipedia Indonesia tentang Borobudur link source.

-end-


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply