7 Januari 2018
how beautiful Oryctes's fat body |
Dini hari...waktu paling favorit. Seharusnya membuat tulisan apa yang sudah di kerjakan di lab. Agar ingat. Apa yang diamati kalo tidak segera ditulis pasti terlupakan. Sayang sekali waktu terbuang tidak mendapatkan hasil. Tapi tidak apalah. Ingin memberi kesenangan batin, meringankan beban sebentar saja. Menulis itu obat penawarnya.
#
Mengkondisikan diri sebagai orang awam. Anak desa Sekuro yang diajak liat Monas gitu udah seneng banget. Kemudian diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan hal aneh.
"Untuk apa mengamati hal kayak begituan?"
"Kurang kerjaan!"
"Gendon besar menjijiknya gitu kok dibedah lalu diliat apa isinya, bentuknya bagaimana?"
" Emang apa manfaatnya?"
"Pengamatanmu itu memakai uang pajak rakyat."
"Apa tidak buang-buang uang?"
Bayangkan harus memegang gendon besar hampir 10 cm, menggeliat, menggigit karena alat mulutnya kuat lalu dibedah untuk dilihat organ bagian dalam tubuhnya |
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut di atas, menelusur apa yang sudah dilakukan orang dengan serangga bernama Oryctes rhinoceres / kumbang tanduk / kumbang badak / kumbang kelapa tersebut. Kalo boleh dibilang, apa yang mereka amati itu "kurang kerjaan".
Tahun 1953 orang bernama Gressitt sudah membuat tulisan rinci banget tantang serangga kumbang badak mulai siklus hidupnya berapa lama, telurnya berbentuk seperti apa, larvanya ada berapa kali ganti kulit, larvanya dimana ditemukan, pupanya seperti apa, imago bagaimana bentuknya, larvanya sistem pencernaannya berbentuk seperti apa dll. Beruntung banget mendapatkan informasi di internet. Thanks banget buat orang yang sudah mengunggah pdf tulisan lama tersebut.
Tahun 1960 ada orang membuat publikasi di jurnal Nature (jurnal termasuk Q1 yang prestisius) tentang badan lemak atau fat bodynya serangga bernama O. rhinoceros tersebut. Bagaimana bentuknya badan lemak, di larva dimana ditemukan, di imago dimana terletaknya?
Tahun 1960 ada orang yang mengekplorasi kekayaan alam musuh alami apa saja yang membunuh serangga Oryctes tersebut? Ternyata Oryctes itu bisa mati karena diserang jamur renik, virus, nematoda.
Tahun 1963 ada orang yang mempelajari secara rinci virus yang dapat membunuh Oryctes tersebut. Virus bagaimana bisa masuk ke dalam tubuh larva dan imago? Virus dimana tempat berkembang biak? Virus bagaimana bentuknya? Berapa ukurannya? dll
Tahun 1960 ada orang yang mengekplorasi kekayaan alam musuh alami apa saja yang membunuh serangga Oryctes tersebut? Ternyata Oryctes itu bisa mati karena diserang jamur renik, virus, nematoda.
Tahun 1963 ada orang yang mempelajari secara rinci virus yang dapat membunuh Oryctes tersebut. Virus bagaimana bisa masuk ke dalam tubuh larva dan imago? Virus dimana tempat berkembang biak? Virus bagaimana bentuknya? Berapa ukurannya? dll
Pengetahuan tentang hal yang berkaitan dengan serangga ditulis orang bernama Snodgrass tahun 1935. Di tahun itu dia sudah menulis bahwa serangga itu memiliki 3 saluran pencernaan. Saluran pencernaan depan dan belakang itu mengandung khitin sehingga patogen seperti virus, nematoda tidak dapat masuk ke dalam darah jika kebetulan tertelan serangga ketika makan. Akan tetapi saluran pencernaan tengah, tidak mengandung khitin, sehingga virus bisa menembus dengan mudah lalu memperbanyak diri di sel usus tengah tersebut. Jika usus tengah sudah penuh maka si virus akan pindah mencari tempat bernama badan lemak. Saat Snodgrass membuat tulisan tentang saluran pencernaan serangga, tentu akan menimbulkan pertanyaan bagi orang awam.
"Ngapain serangga kok diamati dengan seksama oleh Snodgrass?"
"Serangga punya 3 bagian saluran pencernaan."
"Emang apa manfaatnya jika tahu informasi saluran pencernaan serangga?"
"Kurang kerjaan!"
Ternyata informasi Snodgrass terlihat tidak berguna, bermanfaat ditahun selanjutnya. Paling tidak 25 tahun kemudian informasi tersebut berguna. Oh ternyata saluran pencernaan tengah yang tidak mengandung khitin itu tempat favorit masuknya patogen ke dalam tubuh serangga. Khitin mempunyai struktur lebih kuat sehingga sulit ditembus patogen. Saluran pencernaan tengah, tidak ada struktur khitin tempat sari makanan masuk ke dalam darah untuk digunakan sebagai sumber energi bagi serangga. Masuknya sari makanan ini juga sekaligus sebagai tempat masuknya patogen.
Itulah ilmu pengetahuan
Segala sesuatu dipelajari. Segala sesuatu dicari informasi mengenai hakekatnya. Saluran pencernaan tengah. Tidak mengandung khitin. Saluran pencernaan tersebut hanya berupa satu lapis sel. Bentuk sel ada tonjolan-tonjolan seperti rumbai sehingga bidang absorbsi makanan semakin luas. Di bawah sel terdapat satu lapisan disebut basal membran. Basal membran ini yang memberi batas saluran pencernaan dengan darah serangga. Seterusnya- seterusnya-seterusnya. Hakekat saluran pencernaan serangga dicari oleh manusia. Pertanyaan tentang hakekat itu diberi istilah ontologi.
Kita boleh bertanya tentang segala sesuatu tentang apa yang ada di sekitar. Hal-hal yang terlihat remeh-temeh dan tidak bermanfaat. Tapi yakin suatu saat informasi remeh tersebut akan bermanfaat.
Dan kumpulan pengetahun itulah sebagai kunci jawaban kenapa peradaban manusia itu maju. Tulisan-tulisan yang sudah dibuat sebagai masukan mengembangkan penemuan-penemuan baru yang bermanfaat.
#
Jawaban atas mengapa harus membedah gendon besar menjijikkan.
Pengetahuan tentang serangga itu ada manfaatnya. Sebagian besar hama yang menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian itu dari mahluk bernama serangga. Mau tidak mau kalo manusia ingin selamat hasil panenannya tentu harus mengendalikan/membunuh hama. Bagaimana cara mengendalikan hama salah satunya pakai cara yang aman. Pakai musuh alami atau patogen yang menimbulkan penyakit pada serangga perusak tersebut. Dengan serangga sakit lalu mati otomatis tanaman pertanian manusia selamat. Manusia bisa makan.
Dan proses tahu bagaimana cara mengendalikan serangga itu butuh kerja beruntun yang dilakukan oleh banyak orang. Penelitian yang dilakukan oleh orang sebelumnya dilanjutkan sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Teknologi yang aman untuk mengendalikan hama sehingga kebutuhan dasar manusia untuk makan itu terpenuhi.
#
Melihat tayangan animal planet di tv berbayar. Ada orang menghabiskan waktu 6 bulan untuk mengamati tingkah laku singa di Afrika. Selama 6 bulan itu tentu dia butuh makan dan menghidupi keluarga. Tapi ternyata dia bisa kerja melakukan pengamatan tingkah laku singa disisi lain kesejahteraan keluarganya terjamin.
Harus ada support dari penguasa atas kerja ilmu pengetahuan. Peneliti itu harus mendapatkan gaji layak untuk melakukan pekerjaan yang boleh dibilang, "ngamatin tingkah laku singa?" "tidak ada manfaatnya."
Bukan tidak ada manfaatnya
Suatu saat informasi tingkah laku singa itu berguna. Bukti sederhana, satu mata rantai mati maka matilah seluruh mahluk yang ada. Karena mahluk hidup itu makan memerlukan mahluk lain. Atau dengan mengamati tingkah laku bisa didapatkan cara memelihara mahluk yang terancam punah agar tetap hidup di muka bumi.
Pekerjaan penelitian dasar harus disupport penguasa. Karena penelitinya butuh menghidupi anak dan istri. Dan di kita penelitian dasar itu tidak mendapatkan tempat. Penelitian harus bersifat menghasilkan produk. Dan karena anggapan "buat apa" "kurang kerjaan" sehingga pekerjaan penelitian itu tidak mendapatkan posisi prestisius. Tidak ada dana juga uk mendukung penelitian.
Apa dunia penelitian harus berakhir dengan mati segan hidup tak mau?
Semoga jangan
Majunya bangsa itu didukung oleh dunia penelitian
Jerman maju karena anak-anak mereka dididik untuk bertanya "warum?" "kenapa?"
Mereka boleh bertanya dan mengeluarkan ide. Kata sehari-hari yang muncul di kosa kata anak anak di sana adalah
"Ich habe aine idee" "Saya punya sebuah ide."
Dari hal sederhana mereka menjadi penghasil teknologi luar biasa, kapal perang, mesin menggali tanah besar merk Herr, pesawat terbang, atau ilmu tentang pengendalian hayati Oryctes itu ada di kota Darmstadt.
Semoga juga negara kita menghargai dunia penelitian. Anak-anak terpacu untuk bertanya, mengapa? Dari bertanya mereka akan mengeluarkan ide untuk menyelesaikan masalah. Pertanyaan dan ide terus terbawa ketika dewasa. Negara mendukung apa yang mereka lakukan dengan bentuk penghidupan yang layak.
#
Sudah mulai pagi...
Ah cukup mengelanturnya
Please jangan malas...
Lakukan tugas utamamu..
Belajar menulis di blog semoga juga bisa menuangkan ide dalam bentuk tulisan baku sehingga diterima di jurnal ilmu pengetahuan.
Bissmillah hamba mohon kemudahan
Alhamdulillah...tengkiu Allah...this is live that I really want... |
-end-
No comments: