Ingin refresh tidak memikirkan lab barang dua tiga jenak. Kepala buntu, ingin hanya di rumah tidak melakukan apa-apa.
Tapi yang ada malah makan mulu. Sudah waktunya harus OR. Tempat OR yang enak jauh..plus macetttt....
Menulis saja lah... Berlatih membuat satu paragraf hanya berisi satu pokok pikiran. Tujuan utama berlatih menulis, agar bisa menyusun kalimat untuk publikasi penelitian dengan runut, mudah dibaca dan dimengerti. Dengan banyak berlatih, semoga jika pada waktunya, tidak akan banyak revisian dari dewan editor atau reviewer
#
ngalor-ngidul
Opini bisa benar, bisa juga salah
#
Managemen rumah tangga pasti beda tiap orang. Yang terpenting si ibu enjoy dan merasa nyaman melakukan tugasnya. Beda mengelola rumah dengan orang lain, tidak masalah. Toh yang merasa manis dan indahnya suasana rumah kita, bukan orang lain.
Sebut saja, Cakra, anak kelas 2 SD yang tidak mau diberi uang jajan ke sekolah. Si ibu mencoba memberi lima ribu atau hanya dua ribu rupiah untuk sekedar membeli permen. Cakra selalu menolak uang jajan yang ditawarkan. Si ibu penasaran lalu bertanya tentang teman-teman sekolahnya,
"Apa teman sekelasmu pada jajan?"
"Ya iya lah semua temanku pada jajan." jawab Cakra
"Apa kamu gak pengen jajan seperti teman-temanmu?" tanya si ibu
"Ya enggak lah." jawab Cakra
"Kenapa tidak pengen jajan?" tanya si ibu
"Kan jajan menghabiskan uang ibu."
Si ibu tertawa mendengar jawaban Cakre
"Hahaha." Ada-ada saja
Setali tiga uang dengan kakak Cakra, sebut saja namanya Rockwood. Rockwood ini seorang gadis berusia 16 tahun. Saat ini Rockwood sudah kelas 1 SMA. Si ibu tidak pernah menerima rengekan minta uang jajan dari kakak Cakra. Sejak menginjak kelas 1 SMP hingga SMA seperti saat ini, si ibu cukup memberikan uang bulanan. Si ibu memberikan kebebasan Rockwood untuk membelanjakan uang tersebut. Uang bisa digunakan untuk jajan, beli pulsa, atau beli apa saja yang dia mau. Ternyata yang mengherankan. Uang bulanan yang diberikan selalu bersisa. Rockwood meminta sisa uang untuk dimasukkan ke dalam buku tabungan.
Kenapa dua kakak beradik Rockwood dan Cakra mempunyai perilaku yang boleh dibilang tidak seperti kebanyakan anak-anak. Jamaknya, anak-anak minta uang jajan kepada orang tuanya, bahkan dengan tangisan.
Terkadang si ibu pun heran .
"Kok bisa ya Rockwood dan Cakra bisa hemat begitu?"
***
Suatu hari si ibu datang ke sekolah Cakra untuk menemainya mengikuti lomba mate-matika yang diselenggarakan koran terkenal di negeri ini.
Di acara lomba tersebut, banyak penjual membuka stand. Ada mainan, buku-buku cerita, dan aneka penjual makanan.
Saat si ibu menunggu di pojok gedung sambil membaca koran. Tiba-tiba anak laki-laki datang menghampiri mamanya.
"Ma minta uang untuk beli mainan."
Si anak terus merayu dan menggelendot di dekat mama tersebut.
Mama si anak, dengan enggan akhirnya mengalah mengeluarkan rupiah permintaan si anak.
Tiba waktunya Cakra selesai lomba. Cakra sengaja diajak si ibu melihat-lihat berbagai mainan yang dijajakan.
"Cakra kamu tidak pengen beli mainan itu?" tanya si ibu
"Enggak bu."
Si ibu heran, "kok gak pengen beli!"
Tenyata jiwa kanak-kanak ibu Cakra yang keluar.
"Kalo gak pengen mainan, ibu saja yang beli yak." Balas si ibu dengan gembira
Ibu Cakra yang pengen beli mainan bukan anaknya.
Parah dech...
Belilah si ibu cairan biang untuk membuat slime. Slime itu mainan untuk dipegang-pegang. Sesuai artinya, slime itu semacam lendir tetapi tidak lengket di tangan. Slimer bisa ditarik-tarik kemudian akan mudah kembali ke bentuk semula. Bahan untuk membuat slime adalah cairan biang, lem fox, sabun mandi cair, bedak talk. Bahan dasar slime lumayan mahal. Pantas harga 1 kotak kecil slime dibrandol Rp 20.000,-. Mendingan beli cairan biang, biar lebih hemat. Nah ketahuan, jiwa hemat anak diturunkan dari si ibu.
Sesampai di rumah, bertiga si ibu, Cakra dan Rockwood berbahagia membuat slime bersama. Si ibu lupa, dirinya sudah tua, sudah memiliki anak yang sebentar lagi mau berusia 17 tahun. Dia selalu menempatkan diri seperti seusia anaknya. Membahagiakan memang masa anak-anak.
***
Kembali ke topik anak tidak mau diberi uang jajan. Bagaimana cara mendisainnya?
Telisik dilakukan apa yang dilakukan ibunya Rockwood dan Cakra, sehingga anaknya cukup diberikan uang bulanan.
Yang dilakukan adalah si ibu memposisikan dirinya seperti anak-anak. Umumnya anak senang untuk makan sesuatu diluar makanan pokok. Si ibu selalu menyediakan di rumah aneka makanan yang disukai anak-anak umumnya. Selalu ada di pojok ruangan, dalam kardus di atas meja makanan makanan yang disukai anak-anak seperti permen Yuppi, susu kotak, permen lolipop, Chitos, Mie remas, sosis langsung makan dll. Dalam lemari es pun biasanya selalu ada Yakult, Cimori, es cream, teh kotak, Yogurt dll. Makanan yang tersedia memiliki rasa dan standar yang baik. Sehingga ketika Cakra atau Rockwood jajan di luar, dan merasa rasanya tidak enak, dia lebih memilih makanan yang ada di rumah.
Cakra tidak mau uang jajan di sekolah, jadi kalo lapar dia makan apa?
Ternyata si ibu ini selalu membuat bekal sekolah untuk Cakra dan Rockwood. Bekal yang diberikan tentu saja makanan kesukaan anak-anak seusianya, misalnya burger buatan sendiri. Roti burger yang banyak dijual di supermarket diberi saus Thausand island, mayonaise, saus tomat, smoked beef, timun iris. Lain waktu roti bulat diganti dengan roti hotdog yang memanjang. Terkadang roti kotak diberi blue band dan meses ceres. Seminggu sekali bekal diganti nasi dengan lauk indomie goreng dan telur ceplok. Ada kalanya ibunya Cakra malas, sehingga bekal cukup hal yang mudah dikerjakan, hanya berisi malkis abon dan Oreo.
Cakra dan Rockwood merasa bekal mereka lebih enak dibandingkan makanan yang ada di sekolah. Mereka pun lebih memilih makan bekal dari rumah dan tidak meminta uang tambahan.
Cara lain dilakukan si ibu sehingga anaknya tidak suka jajan sembarangan yaitu mengajak mereka ke supermarket. Di sana mereka boleh membeli aneka makanan yang disukainya. Si ibu lalu menceritakan kisah Cakra yang dirawat 4 hari di RS yang menghabiskan uang sekian juta. Daripada uang sekian juta untuk sakit, lebih baik uang tersebut dibelikan makanan.
"Makanan yang baik, teratur menjadikan tubuh menjadi sehat," tutur si ibu
"Paling uang untuk membeli makanan tidak akan habis berjuta-juta." si ibu menambahkan.
Dengan selalu diberikan pengertian dan penjelasan, Cakra dan Rockwood pun faham.
Terkadang Cakra dan Rockwood diajak makan fast food kesukaan anak-anak umumnya, Pizza Hut, KFC, Mc Donal, Burger King. Hanya terkadang saja. Ada kalanya makan indomie ditambah bawang goreng buatan sendiri, telur, sayur pun membuat hidangan murah begitu berharga bagi mereka. Mie korea yang sekarang sedang in, Samyang, pun terkadang dicoba. Makan mie sambil membayangkan jalan-jalan ke Korea.
***
Anak tidak mau dikasih uang jajan sekolah_kok bisa
-end-
No comments: