Botol Berbayar Daur Ulang

Foto 1.  Kode botol berbayar daur ulang  (pfandflasche)

30 Oktober 2013

Salah satu yang terkesan selama tinggal di Jerman, botol berbayar daur ulang atau Pfandflasche (foto 1).  Pfandflasche adalah botol air mineral, saft buah, dan minuman lain yang dikenakan biaya 25 cent untuk setiap pembelian.  Botol ini bisa ditukar kembali dengan uang 25 cent, di setiap supermarket yang ada di seluruh Jerman.

Dengan diberlakukan Pfandflasche, otomatis setiap membeli botol minuman tidak dibuang tapi disimpan dan dikumpulkan.  Setelah terkumpul banyak bisa di tukar di supermarket dan uangnya bisa dibelanjakan kembali untuk membeli minuman lain.  Di setiap supermarket selalu terdapat mesin yang dapat memindai otomatis botol berkode Pfandflasche.  Dari mesin akan keluar bon berisi berapa banyak botol yang ditukar dan berapa nilai uangnya.  Bon ini diserahkan ke kasir.  Bon bisa langsung diganti dengan uang atau belanjaan dipotong dengan nilai uang yang tertera.

Cara mencintai lingkungan yang cerdik!  Dengan Pfandflasche otomatis masyarakat dipaksa tidak membuang sampah plastik sembarangan tapi di simpan.  Plastik disimpan karena berharga.  Plastik botol minuman ini akan didaur ulang dan dibuat barang-barang lain.  Selidik punya selidik, ide Pfandflasche adalah ide Angela Merkel kanselir Jerman sekarang, sewaktu beliau menjabat jadi menteri lingkungan hidup.

Beberapa contoh botol minuman pfandplasche

Mesin pemindai otomatis botol pfandflasche

Sayangnya, botol Pfandflasche hanya berlaku di Jerman.  Beberapa waktu lalu pernah mengunjungi Paris Perancis, Verona Italia, dan negara-negara ini belum memberlakukan botol berbayar. Padahal pfandflasche konsep yang bagus dan patut dicontoh negara-negara lain.

Botol berbayar daur ulang diwajibkan di Indonesia, mungkinkah?  Konsep sederhana saja, menggandeng perusahaan minuman membuat botol berbayar, pemerintah menyediakan alat menindai atau langsung ditukar di kasir tanpa mesin pun jadi, dan masyarakat Indonesia akan menghargai sampah.  Sangat mungkin diperlakukan di Indonesia.  Jawabannya, generasi muda calon pengganti pemimpin sekarang harus juga cinta lingkungan.  Pemimpin muda ini yang akan tegas memberlakukan botol berbayar!