Panitia talk show kelapa sawit |
Ada kala di fase hidup menjadi seorang yang nothing dan useless. Bahkan ada yang memandang dengan tatapan merendahkan, mata melihat dari kaki hingga kepala. Masih banyak hal lain yang tidak pantas lah diungkapkan. Itu masa lalu sih. Tidak perlu diingat lagi. Kalo ada cara untuk merubah nasib kenapa tidak bergerak mencari yang lebih baik.
Hadiah beasiswa S3 dari BUDI DN (beasiswa unggulan dosen Indonesia dalam negeri) kemudian mendapat teman-teman Ikamapsu (ikatan mahasiswa pascasarjana IPB Sumatera Utara) menjadi penghibur hati. Ada something yang dikerjakan. Hidup lebih bermakna tidak hanya menjadi orang nothing dan useless.
Di atas langit pasti ada langit lebih tinggi
Di atas burung masih ada belibis yang lihai terbang
Hanya bisa naik di batang pohon rebah saja sudah sangat bersyukur. Karena sebelumnya terpuruk, tersandung batu lalu jatuh tersungkur.
Sesederhana apapun yang dikerjakan saat ini, sangat-sangat bersyukur. Insya allah ada hal bermanfaat dan sesuai panggilan hati.
##
Ikamapsu 16 Maret 2019 lalu mengadakan Talk Show Kelapa Sawit dengan judul "Permasalahan dan Strategi Pengembangan Industri Kelapa Sawit Indonesia"
Tujuan seminar untuk memberikan edukasi positif tentang industri kelapa sawit Indonesia kepada teman-teman mahasiswa IPB dari diploma, S1, S2 dan S3.
Seminar tersebut pertama kali ikut terlibat dari konsep, persiapan hingga pelaksanaan acara. Sebelumnya ya ikut di kegiatan sejenis tetapi hanya sebagai pasukan penggembira atau acara skala kecil saja. Pengalaman ikut kepanitiaan pun jumlahnya bisa dihitung jari.
Yang pertama biasa, sangat berkesan.
Ada hal yang perlu digarisbawahi dan dingat untuk dikerjakan insya allah next moment selanjutnya.
TIM KECIL
Tim kecil bertugas membuat konsep acara dan pembagian tugas awal. Setelah konsep matang baru memanggil teman-teman lain untuk membantu dan dibentuk kepanitiaan. Karena konsep sudah matang jadi tugas dari masing-masing seksi di kepanitiaan jelas.
Kepanitian
1. Pembina
2. Ketua Ikamapsu
3. Ketua Panitia
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Sie Acara: Dokumentasi, Publikasi, Acara
7. Sie Konsumsi
Tim inti ini perlu dan penting. Jika acara besar bisa melebar melibatkan banyak orang. Jika acara kecil cukup tim kecil ini saja yang bergerak.
Komunikasi dan musyawarah untuk setiap hal di tim kecil sangat diperlukan. Sehingga acara menjadi tanggung jawab bersama. Beban kerja dibagi rata sehingga tidak memberatkan salah satu anggota.
Punya pengalaman membuat acara kecil di TK anak. Saat itu terlalu one show man. Yang ada capek sendiri, udah gitu banyak yang protes. Pengalaman adalah guru terbaik. Next moment selanjutnya skip one show man.
Tim kecil acara talk show kelapa Sawit ini adalah Sat Rahayu, Samsi Hutabarat, Rozi Sembiring dan Habib Arrasyid. Kompak forever ya friends. Pekerjaan besar terasa ringan dan kesuksesan acara menjadi kegembiraan bersama. Sat sebagai konseptor, membuat proposal dan mencari pembicara-moderator; Rozi ketua panitia; Samsi pengerah masa, pencari pembicara dan pencari dana; Habib mencari dana. Berempat menjadi pasukan serba bisa yang siap membantu sie kepanitian lain.
UCAPAN TERIMA KASIH
Acara talk show di auditorium Andi Hakim Nasution terbilang sukses. Banyak komen positif dari peserta dan pembicara. Tujuan utama untuk memberikan promosi positif kelapa sawit bagi teman-teman mahasiswa mengenai sasaran. Banyak peserta yang terbuka wawasan bahwa selama ini termakan issue negatif kelapa sawit. Pembicara acara talk show ini pun memberikan penghargaan kepada Ikamapsu yang telah turut memperkenalkan kelapa sawit di IPB. Harapan dari pemda Padang Lawas agar acara talk show atau seminar seperti ini bisa menjadi agenda tahunan.
Peserta Talk Show Kelapa Sawit (foto by Eko Noviandi) |
file flyer online dan cetak |
Talk Show Kelapa Sawit di auditorium Andi Hakim Nasution IPB 16 Maret 2019 (foto by Eko Noviandi) |
Pembicara dalam acara talk show tidak dibayar. Kami seluruh panitia hanya bisa mengucapkan beribu terima kasih
1. Pemda Padang Lawas Propinsi Sumatera Utara yang diwakili wakil bupati dan ketua badan perencana kabupaten.
2. Prof Nachrowi yang memberikan sambutan dari fihak sekretaris Pascasarjana IPB
3. Moderator bpk Hernawan Yuli Rahmadi
4. Pembicara 1 bpk Harianto dari IPB
5. Pembicara 2 bpk Darmono Taniwiryono dari Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia (MAKSI)
6. Pembicara 3 bpk Suroso Rahutomo dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan Sumut
Pembicara, moderator, Pemda Padang Lawas, Pembina, ketua Ikamapsu dan ketua panitia (foto by Eko Noviandi) |
ENERGI MUDA
Acara talk show bisa terlaksana karena karena tim kecil Samsi punya semangat 45. Tim kecil lain Sat, Rozi dan Habib yang kalem-kalem akhirnya terseret menyingsingkan lengan. Intinya kalo ada yang mau bergerak, insya allah bisa membuat sesuatu. Energi muda sekali terpantik langsung terbakar. Semua panitia bekerja dengan semangat untuk fun dan mencari pengalaman.
*
Jalinan kerja sama yang indah untuk mensukseskan acara. Semua terlibat dan memberikan sumbangan sih masing-masing. Waktu persiapan hanya berlangsung 1 bulan.
Konsep proposal dimintakan pendapat ke dosen Fahutan yang banyak mendapatkan hibah penelitian. Kata beliau untuk konsep proposal tersebut susah mendapatkan pembiayaan dari BPDPKS. Dari beliau kembali belajar bahwa proposal bisa mendapatkan dana jika ada unsur kebaruan. Next moment selanjutnya adalah ingin mendapatkan hibah penelitian. Nasehat dari bpk dosen Fahutan insya allah selalu diingat dan dipraktekan.
Bersamaan dengan minta pendapat ke dosen Fahutan, terlanjur mengirimkan proposal ke pembicara. Bersyukur dengan konsep belum matang pembicara mengerti maksud dan tujuan talk show dan memberikan kesediaanya. Moderator yang dihubungi pun langsung memberikan kesediaan.
Lalu ada bantuan menghaluskan konsep proposal dari bang Eko. Konsep proposal yang lebih matang dikirimkan ke sponsor. Bersyukur ada yang bersedia memberikan dana kegiatan: JD id, Pataka, dan Pemda Padang Lawas Sumut.
Pemda Padang Lawas penyandang dana utama talk show. Terima kasih untuk bang Rahmat (Pembina) yang telah menghubungkan dan menyakinkan Pemda. Sayangnya dana baru bisa cair ketika acara berlangsung.
Tiba saatnya mulai teknis acara. Darimana nich dana teknis untuk pembuatan publikasi, membayar kebersihan, konsumsi, memberikan cinderamata, kesekretariatan dll. Ternyata ada pinjaman dari pembina bang Oding. Uang pinjaman tersebut yang menolong kelancaran acara.
Dana talangan ada lalu mulailah bekerja untuk kesuksesan acara. Panitia mulai bergerak, bahu membahu. Membuat spanduk, flayer, cinderamata, info online terutama WAG, konsumsi dll
Energi muda yang penuh semangat dan dedikasi
-Rozi ketua panitia yang sukses mengkoordinir semua
-Samsi sie serba bisa mulai dari surat, keuangan, dan berhasil mendapatkan dana dari Pataka dan JD id
-Habib bantu-bantu apa yang bisa dikerjakan
-Zalwa dan Yusti sie konsumsi yang dibantu Rally, Panji, Rozi, Habib, Sat
-Panji dan Tanjung sebagai MC yang kompak
-Ulfa dirigen
-bang Eko dokumentasi
-Sat video dan notulen
-Sarah notulen
-Rallianta memasang spanduk, kebersihan, pj ruangan
-Husna kesekretariatan dan tugas mencari plakat serta cinderamata
-Amir yang membuat spanduk, cinderamata, flyer, power point. Bahkan setelah acara komputernya hang
- Samsuwarni dokumentasi
-Bj Habibie doa
-Gusti, Sarah, Ika, Dewi meja regristrasi
Sukses untuk kita semua all. Bersama kita bisa. Yang muda, yang bekerja dan berprestasi.
MC in action
Foto booth karya Amir pawang IT Ikamapsu
Me kerudung abu-abu with my all dearest Ikamapsu |
Samsi Hutabarat. Semangat dan sukses selalu dear. Semoga mimpi-mimpinya terkabul. |
Wakil bupati Padang Lawas (baju kuning) |
Jam 4 pagi hujan-hujan beli kue lalu dimasukin ke kardus. |
Ide mentah seminar diusulkan |
Tim kecil mulai memanggil kawan lain untuk membantu |
Laporan perkembangan seksi kepanitiaan |
Spanduk mulai dipasang (kanan atas) |
Pengorbanan Rally yang sampai naik-naik |
-end-
No comments: